Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian M2 (uang beredar dalam arti luas) pada Januari 2016 tumbuh 7,7% yoy, melambat dari bulan sebelumnya 8,9% yoy.
Perlambatan terutama dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan kredit. Posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Januari 2016 mencapai Rp4.009,4 triliun, tumbuh 9,3% yoy atau melambat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya 10,1%.
Perlambatan pertumbuhan kredit terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI). Kedua jenis kredit tersebut mengalami perlambatan pada sektor industri pengolahan.
“Melambatnya pertumbuhan kredit pada sektor manufaktur menurut kami sejalan dengan indeks manufaktur Indonesia yang hingga Februari masih berada di level kontraksi,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (3/3/2016).
Masih lemahnya demand di pasar domestik dan global, ujarnya, menekan kinerja sektor manufaktur yang berdampak pada terjadinya PHK.
“Namun kami optimis demand domestik akan meningkat seiring dengan terjaganya tingkat inflasi, stabilnya nilai tukar serta percepatan realisasi belanja negara,” tulis HP Analytics.