Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (2/3/2016).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4744-4840.
Hal itu terjadi seiring dengan optimisme pasar terhadap ekonomi AS di mana angka kontraksi dari aktivitas industri manufaktur lebih kecil dari prediksi.
Sentimen positif juga disumbang oleh kenaikkan harga minyak yang mencapai US$34 per barel di New York.
"Stabilnya harga minyak dunia juga akan memicu optimisme di saham komoditas. Ini dikarenakan data produksi minyak AS yang turun pada bulan Desember dan juga laporan keuangan emiten batu bara yang berada diatas ekspektasi," paparnya dalam riset.
Dari sisi makro, lanjutnya, ada juga beberapa negara yang menunjukkan intensi untuk tidak menambah produksi minyak—ini merupakan indikasi awal bahwa negara-negara mulai setuju kalau harga minyak mentah yang terlalu rendah tidak baik untuk mereka sendiri.
Rotasi dari sektor perbankan ke sektor yang akan diuntungkan oleh suku bunga murah akan berlanjut. Dengan data inflasi Februari yang berada di –0.1% MoM dan 4.4% YoY membuka peluang untuk BI menurunkan suku bunga lebih lanjut.