Bisnis.com, JAKARTA - Optimisme atas perkembangan ekonomi Indonesia mendorong rupiah menguat tajam pada Februari ke titik terkuat dalam 8 bulan pada perdagangan Senin (29/2/2016).
Rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05% ke Rp13.375 per dolar AS, level terkuat sejak 22 Juli 2015. Adapun pada hari ini, Selasa (1/3/2016), rupiah ditutup menguat 28 poin atau 0,21% ke level Rp13.347 per dolar AS di pasar spot.
Mata uang ini telah terapresiasi 2,92% sepanjang Februari, penguatan paling tajam sejak lonjakan 6,61% pada Oktober tahun lalu.
Pada hari ini, Selasa (1/3/2016) Badan Pusat Statistik besok dijadwalkan mengumumkan data indeks harga konsumen Indonesia periode Februari.
Bank Indonesia memprediksi bulan ini ekonomi Tanah Air membukukan deflasi 0,13%—0,15% month to month, setelah pada Januari harga terinflasi 0,51%. Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti terus perkembangannya esok hari.
Rupiah ditutup menguat 28 poin atau 0,21% ke Rp13.347 per dolar AS di pasar spot.
Rupiah berbalik menguat 0,3% atau 40 poin ke level Rp13.335 per dolar AS. Penguatan terjadi sejalan dengan mata uang Asia yang juga terapresiasi siang ini.
Ringgit terpantau memimpin penguatan dengan terapresiasi 0,64% disususl dolar Taiwan 0,5%
Rupiah bergerak melemah 3 poin atau 0,02% ke Rp13.378 per dolar AS setelah perdagangan di bursa saham memasuki jeda siang.
Nilai tukar rupiah menguat 0,01% atau 2 poin ke level Rp13.373 per dolar AS pada pukul 11.32 WIB. Sejak awal perdagangan, rupiah berfluktuasi di pasar spot.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik baru saja melaporkan indeks harga konsumen pada Februari 2016 turun 0,09% dari bulan sebelumnya. Ekonomi Indonesia mencatatkan deflasi setelah membukukan inflasi 0,59% pada Januari.
Perkiraan tersebut lebih rendah dari prediksi Bank Indonesia yang memperkirakan deflasi Februari 2016 berada pada kisaran 0,13%-0,15%.
Namun, inflasi tahunan atau year on year justru meningkat dari 4,14% pada Januari menjadi 4,42%. Laju inflasi juga lebih tinggi dari perkiraan pasar yaitu 4,36% year on year dan -0,16% month to month.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 28 poin atau 0,21% ke Rp13.367 per dolar AS, telah terapresiasi selama 4 hari beruntun.
Penguatan Jisdor terjadi saat rupiah berfluktuasi di pasar spot dan bergerak di rentang Rp13.353—Rp13.389 per dolar AS. Mata uang Garuda diperdagangkan melemah 4 poin atau 0,03% ke Rp13.379 per dolar AS pada pukul 10.07 WIB.
Nilai tukar rupiah sempat berfluktuasi setelah dibuka menguat pagi ini, dan pada pukul 09.54 WIB, rupiah terpantau stagnan di level Rp13.375 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan dengan dibuka naik 0,1% ke Rp13.361 per dolar AS dan kemudian terapresiasi 0,08% ke Rp13.364 per dolar AS pada pukul 08.03 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau melemah tipis 0,02% ke level 98,19.