Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah setelah dibuka menguat 0,1% atau 14 poin ke Rp13.361 per dolar AS pada perdagangan Selasa (1/3/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memperdiksi nilai tukar rupiah akan melanjutkan tren penguatannya sepanjang hari ini mengikuti harga minyak.
"Harga minyak yang mempertahankan tren penguatannya menyediakan optimisme di pasar keuangan," paparnya dalam riset.
Adapun pada hari ini, lanjutnya, investor menunggu data inflasi Februari 2016 yang diperkirakan naik ke kisaran 4,35% secara year on year.
"Ekspektasi pemangkasan BI rate bisa sedikit berkurang apalagi melihat pemerintah yang masih enggan memangkas Premium," tambahnya.
Sementara itu, dari global, inflasi Zona Euro diumumkan turun ke zona negatif pada Februari 2016 sehingga meningkatkan tekanan terhadap ECB untuk memperbesar stimulusnya.
Imbal hasil obligasi Jerman Bund 10 tahun turun ke kisaran 0,1% diiringi oleh pelemahan euro terhadap dolar AS.
Meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan global meningkatkan permintaan terhadap aset aman seperti emas, US Treasury dan yen yang sama-sama menguat hingga dini hari tadi.