Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia memperkirakan untuk bulan Februari 2016 akan terjadi deflasi pada kisaran 0,13%-0,14%, didorong oleh perbaikan harga bahan pangan dan penurunan tarif dasar listrik.
Hasil survei BI pekan pertama hingga pekan ketiga Februari mencatat deflasi masing-masing 0,14%, 0,15% dan 0,13%. Indonesia mencatat deflasi 0,36% MoM pada Februari 2015 dan inflasi 0,26% MoM pada Februari 2014.
“Masih rendahnya harga minyak dunia yang mempengaruhi kebijakan terkait harga BBM, penurunan tarif dasar listrik Februari 2016 yang sebesar 1,2% MoM, serta suplai bahan pangan yang cukup stabil menurut kami menjadi faktor-faktor yang mendorong potensi deflasi Februari 2016,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (29/2/2016).
Sementara itu curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir dan menyebabkan gagal panen terutama padi di beberapa daerah, berpotensi mendorong inflasi ke depan.