Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara ditutup melambung hingga 4,06% pada penutupan perdagangan Senin (22/2/2016).
Harga komoditas tersebut untuk kontrak Maret 2016 di bursa komoditas ICE Futures Europe Commodities menguat 1,80 poin atau 4,06% ke US$46,10/metrik ton.
Seperti diketahui penguatan minyak mendorong harga komoditas. WTI pada Senin atau Selasa pagi ditutup melompat 5,17% atau 1,64 poin ke US$33,39 per barel.
Dari pergerakan indeks EIDO, investor AS juga tengah menggandrungi saham batubara. Adapun saham batubara Indonesia yang laris adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. (PTBA) naik hingga 14,03% dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) naik 6,67% di penutupan perdagangan bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada Senin (22/2/2016).
Selain itu, emiten batu bara di dalam negeri juga optimisme dengan pasar. Seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang mengincar pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik dengan total kapasitas 5.000 megawatt dengan nilai investasi US$8 miliar dalam lima tahun ke depan sehingga membutuhkan batu bara sebagai energi pembangkit.
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam pada kontrak Maret 2016:
Tanggal | US$/MT | Perubahan (%) |
22/2/2016 | 46,10 | +1,80 |
19/2/2016 | 44,30 | +0,75 |
18/2/2016 | 43,55 | +0,25 |
17/2/2016 | 43,30 | +0,50 |
16/2/2016 | 42,80 | -0,30 |
Sumber: Bloomberg