Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet untuk pengiriman Juli 2016 di Tokyo Commodity Exchange menguat hingga 1,63% atau 2,5 poin pada perdagangan Senin (22/2/2016) pukul 10.43 WIB saat yen mengalami pelemahan.
Komoditas tersebut berada pada level 155,70 yen per kilogram (kg) atau Rp18.561,11 per kg. Sebelumnya, karet dibuka mengendap sama dengan harga penutupan kemarin yakni 153,20 yen per kg.
Yen diperdagangkan melemah 0,28% atau 0,31 poin ke 112,93 yen per dolar AS.
Managing Director Yutaka Shoji di Singapore Kazunori Kokubo mengatakan penguatan karet dipicu rebound harga minyak.
“Tanda-tanda penurunan output dalam memproduksi negara juga mendukung naiknya harga karet,” ucapnya seperti di Bloomberg.
Minyak mentah WTI diperdagangkan naik 1,89% ke US$30,20 per barel dan Brent diperdagangkan naik 1,48% ke US$33,50 per barel pukul 10.39 WIB.
Produksi karet di Growers Key turun 5,4% di bulan Januari. Ekspor karet di Vietnam pada Januari juga turun 0,9% y/y untuk 93.063 metrik ton berdasarkan data bea cukai.
Thailand merupakan produsen dan eksportir terbesar, sedangkan China merupakan konsumen karet terbesar.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
19/2/2016 (Pukul 10.43 WIB) | 155,70 | 1,63% |
19/2/2016 | 153,20 | +0,39% |
18/2/2016 | 152,60 | 0,00% |
17/2/2016 | 152,60 | -0,91% |
16/2/2016 | 154,00 | +0,26% |
15/2/2016 | 153,60 | +4,42% |
Sumber: Bloomberg