Bisnis.com, JAKARTA - Harga karet untuk pengiriman Juli di Tokyo Commodity Exchange menguat pada perdagangan Selasa (16/2/2016).
Komoditas tersebut ditutup naik 0,26% atau 0,40 poin ke 154,00 yen atau Rp18.037 per kilogram (kg), penutupan tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 5 Februari.
Tercatat, Brent diperdagangkan naik di atas US$34 per barel dimana Arab Saudi berencana melakukan perundingan dengan Rusia. WTI diperdagangkan US$31 per barel.
"Naiknya harga minyak mentah dan melemahnya yen Jepang mendukung harga karet," kata Gu Jiong, Analis Yutaka Shoji, broker komoditas di Tokyo.
Produksi karet menurun 5,4% ke 993.100 metrik ton di Januari karena cuaca yang tidak menguntungkan serta adanya perlambatan ekonomi.
Thailand merupakan produsen dan eksportir terbesar, sedangkan China merupakan konsumen karet terbesar.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
16/2/2016 | 154,00 | +0,26% |
15/2/2016 | 153,60 | +4,42% |
12/2/2016 | 147,10 | 0,00% |
10/2/2016 | 147,10 | -0,20% |
9/2/2016 | 147,40 | -2,83% |
Sumber: Bloomberg