Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali mengalami tekanan pada perdagangan Senin (15/2/2016).
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai fokus investor saat ini masih tertuju pada pelaporan kinerja emiten dalam negeri.
"Hari ini, IHSG kami perkirakan masih berpotensi mengalami tekanan, di tengah pelemahan nilai tukar rupiah ke level Rp13.493, dan pasar EIDO," paparnya dalam riset.
Adapun pada akhir pekan lalu, indeks bursa AS ditutup naik di tengah kenaikan saham berbasis perbankan di Eropa, berbaliknya arah harga minyak dunia dan beberapa data ekonomi AS yang diterbitkan sejalan dengan ekspektasi pasar.
Indeks di wilayah EU juga tercatat naik didorong oleh sentimen yang sama. Dari pasar APAC pagi ini indeks acuan di wilayah tersebut bergerak mixed.
Dari pasar komoditas dunia, harga minyak dunia kembali melemah, sama halnya dengan harga emas.