Bisnis.com, JAKARTA— Saham Asia jatuh karena pasar di Hong Kong dan Seoul bergabung dengan aksi jual global dalam hari pertama mereka perdagangan pekan ini.
MSCI Asia Pacific kecuali Indeks Jepang turun 1,3% pukul 04.08 waktu Hong Kong. Pasar di daratan China, Jepang, Taiwan dan Vietnam ditutup untuk liburan.
Indeks Hang Seng merosot 3,9% di Hong Kong, merupakan awal terburuk untuk tahun baru lunar sejak tahun 1994. Sementara indeks Kospi Korea Selatan anjlok 2,93% tertajam sejak Mei 2012.
Ekuaitas di seluruh dunia terukur turun 2,3% dalam tiga hari pertama minggu ini di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi global dan minyak yang juga memperpanjang penurunannya.
Kepala Riset Asia ING Groep NV di Singapura Tim Condon mengatakan pihaknya melihat ada penularan dari apa yang telah terjadi dalam tiga hari terakhir di pasar global.
"Ini adalah hari pertama Korea Selatan dan Hong Kong mendaftarkan reaksi semacam itu. Ini hari turun besar. Pasar keuangan repricing untuk perlambatan pertumbuhan global. Ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan membantu ternyata semakin jauh dari harapan,” bebernya seperti dikutip dari Bloomberg.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen kamerin mengatakan adanya ketidakpastian atas laju pertumbuhan China dan kekalahan terkait komoditas. Kekhawatiran itu telah mengguncang pasar keuangan sepanjang tahun dan dua kali mendorong saham global ke jurang bear market. Yellen mengatakan kepada Kongres Fed masih mengharapkan untuk menaikkan suku secara bertahap sementara gejolak pasar dapat terus mengubah perkiraan.
Tercatat, bursa Asia lainnya seperti S&P/ASX 200 naik 0,95% ke level 4.821,08 dan FTSE Strait Times turun 1,17% ke 2.551,54 pukul 15.49 WIB, lalu PSE Filipina naik 0,39% ke level 6.668,60 dan NZX 50 turun 0,54% ke 5.987,02.