Bisnis.com, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk berencana melakukan penawaran pertukaran atau exchange over atas atas sebagian atau seluruh obligasi senior perseroan sebesar US$250 juta.
Direktur Lippo Karawaci, Tjokro Libianto, mengatakan obligasi yang jatuh tempo pada 2019 itu akan ditukarkan dengan obligasi yang jatuh tempo pada 2023 atau jangka waktu lain yang akan ditetapkan kemudian oleh perseroan.
Adapun, obligasi yang jatuh tempo pada 2019 itu diterbitkan oleh anak usaha Lippo Karawaci, yakni Theta Capital Pte Ltd dan dijamin dengan jaminan perusahaan dan anak usaha.
"Sehubungan dengan rencana penukaran penawaran, perseroan telah menandatangani dealer manager agreement yang dibuat oleh Theta, penjamin, dan Citi Global Markets Singapore Pte Ltd," jelasnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis.com, (20/1/2015).
Dalam rencana ini, Theta Capital akan meminta persetujuan dari pemegang obligasi 2019 untuk mengubah syarat dan ketentuan obligasi 2019 dan perubahan pada dokumen second supplemental trust dead.
Permintaan persetujuan serupa juga akan diajukan kepada pemegang obligasi 2020, dan obligasi 2022. Obligasi 2020 merupakan obligasi senior dengan jumlah pokok US$272,3 juta yang diterbitkan pada 14 Januari 2013 dengan tingkat bunga 6,125%.
Sementara itu, obligasi 2022 adalah obligasi senior yang diterbitkan pada 11 April 2014 dengan tingkat bunga 7% per tahun dan akan jatuh tempi pada 2022. Theta juga akan menawarkan pembayaran consent fee bagi pemegang obligasi 2019, obligasi 2020, dan obligasi 2022.
Tjokro mengatakan, nilai dari rencana penawaran penukaran obligasi 2019 dan rencana penerbitan obligasi 2023 diperkirakan mencapai 20%--50% dari ekuitas perseroan.