Bisnis.com, JAKARTA--Emiten manufaktur PT WIKA Beton Tbk. (WTON) membidik perolehan kontrak baru Rp4 triliun pada 2016, tumbuh 14,28% dari realisasi perolehan tahun lalu Rp3,5 triliun.
Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, mengatakan target kontrak carry over mencapai Rp1,7 triliun. Pada tahun ini, manajemen WIKA Beton optimistis dapat lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Optimisme pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis Wika Beton dengan memasok beragam produk precast," paparnya dalam keterangan pers, Senin (4/1/2015).
Menutup tahun 2015, sambungnya, WIKA Beton meraup peningkatan kontrak baru sebesar 34,62% menjadi Rp3,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp2,6 triliun. Pencapaian ini melebihi proyeksi kontrak baru 2015 yang mencapai Rp3,2 triliun.
Dia mengungkapkan, permintaan kebutuhan beton pracetak pada tahun lalu menunjukkan pertumbuhan yang baik seiring dengan jalannya proyek infrastruktur pada kuartal IV/2015.
Pada kuartal terakhir tahun lalu, WIKA Beton berkontribusi pada mega proyek Jalur Kereta Api Trans Sumatra. WIKA Beton memasok pracetak bantalan rel sepanjang 140 kilometer dengan nilai Rp160 miliar.
Targetnya, emiten berkode saham WTON tersebut akan memasok beton pracetak hingga Provinsi Lampung, dan jalur kereta api trans Sulawesi. Perseroan juga terus menggarap proyek bangunan gedung yang merupakan inovasi teknologi tinggi milik perseroan