Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembali Melantai di Bursa, HM Sampoerna: Kami Percaya investasi di Indonesia

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), afiliasi dari Philip Morris International Inc. (PMI) merayakan masuknya kembali saham PT ke lantai bursa.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), afiliasi dari Philip Morris International Inc. (PMI) merayakan masuknya kembali saham PT ke lantai bursa.

Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain, Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle dan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya. Keduanya secara simbolis membuka perdagangan saham Sampoerna.

Setelah Sampoerna mengumumkan Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT) pada Oktober, BEI telah memasukkan saham Sampoerna ke Penghitungan Indeks BEI secara bertahap, yakni 25% pada 4 November, 50% pada 18 November, 75% pada 2 Desember, dan 100% pada 16 Desember.

Selain tercatat di Indeks BEI, saham Sampoerna juga dimasukkan dalam Morgan Stanley Composite Index (MSCI).

Pemasukan kembali ini menandakan bahwa Sampoerna memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia yang mewajibkan semua perusahaan terbuka yang terdaftar untuk memenuhi setidaknya 7,5% kepemilikan publik dari total modal disetor.

"Sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari satu abad, hal ini menggarisbawahi kepercayaan kami terhadap investasi berkelanjutan di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi sambutan baik terhadap Penawaran Umum Terbatas Sampoerna. Pemasukan kembali saham Sampoerna dalam Indeks BEI menandai komitmen kami untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia dan semakin meningkatkan investasi Sampoerna," sebut Janelle dalam siaran pers, Kamis (17/12/2015).

Saat ini, Sampoerna merupakan perusahaan yang tercatat memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp440.612.875.297.200 dengan Harga Penutupan Rp94.700/lembar saham berdasarkan data pada Senin (14/12/2015).

Adapun komponen Indeks BEI tersebut terdiri dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Papan Utama, Indeks Sektor Industri Barang Konsumsi (Sektor 5), dan Indeks Sektor Manufaktur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper