Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO merosot semakin tajam pada awal perdagangan Kamis (10/12/2015) tertekan stok yang semakin melimpah.
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,29% ke harga 2.377 ringgit per ton.
Komoditas tersebut diperdagangkan melemah antara harga 2.352–2.378 ringgit per ton pada awal perdagangan.
Pada pukul 10.30 WIB, harga CPO telah jatuh 1,22% ke harga 2.355 ringgit atau Rp7,72 juta.
Harga CPO terus merosot dalam 3 hari terakhir tertekan stok yang melimpah di Malaysia. Stok CPO di Malaysia terus meningkat di tengah penurunan kinerja ekspor.
Stok CPO naik 0,7% ke 2,85 juta ton pada November, rekor stok terbanyak di Negeri Jiran. Di sisi lain, ekspor CPO Malaysia turun 35,5% ke 434.862 ton pada 1–10 November 2015 dibandingkan satu tahun sebelumnya.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Februari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
10/12/2015 (Pukul 10.30 WIB) | 2.355 | -1,22% |
9/12/2015 | 2.384 | -0,50% |
8/12/2015 | 2.396 | -1,64% |
7/12/2015 | 2.436 | +2,96% |
4/12/2015 | 2.366 | +0,08% |
Sumber: Bloomberg