Bisnis.com, JAKARTA-- PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,6 triliun tahun depan, lebih tinggi 33,3% dari alokasi capex tahun ini Rp1,2 triliun.
Direktur Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) L.E. Chandra P. Asali mengatakan karena kondisi perekonomian yang melambat sepanjang tahun ini, serapan capex 2015 tidak sesuai dengan jumlah yang dianggarkan. Namun dia tidak menyebutkan jumlah persisnya.
"Dari sisa yang ada, kita pindah pemanfaatannya ke 2016. Proyek tetap sesuai, hanya pelaksanaannya saja mundur. Sumber pendanaan tersebut 30% dari equity dan sisanya 70% dari pinjaman perbankan," katanya saat paparan publik, Selasa (24/11/2015).
Terkait rencana tahun depan, sekitar 50% atau Rp800 miliar akan dimanfaatkan untuk pembangunan hotel Andaz, di Sanur, Bali. Hotel berkonsep boutique berbintang 5 itu akan memiliki 145 kamar dan vila, dibangun di atas lahan seluas 6,2 hektare.
Selanjutnya, sebesar Rp200 miliar akan dimanfaatkan untuk konstruksi pembangunan proyek Mega Kuningan, Jakarta. Pengembangan mixed-use project itu dilakukan di atas lahan seluas 3,8 hektare. Sejumlah Rp300 miliar akan digunakan untuk penambahan cadangan lahan. Chandra mengatakan saat ini sudah terdapat beberapa negosiasi yang dilakukan untuk pembelian lahan.
"Lokasinya di luar Jakarta. Untuk pengembangan ke depan, keberadaan lahan sangatlah penting. Dengan rencana pengembangan infrastruktur pemerintah, setiap lokasi pasti menarik," katanya.