Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet pekan bergerak tipis setelah berakhir menguat 1,33% pada perdagangan Jumat (20/11/2015).
Kontrak karet untuk pengiriman April 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup menguat 1,33% ke harga 159,70 yen atau Rp17.638 per kilogram.
Jika dilihat sejak penutupan akhir pekan lalu, harga karet tercatat melemah 0,06%, bergerak tipis antara dorongan kenaikan penjualan mobil di China dan kelesuan harga minyak mentah.
Penjualan mobil di China mencatatkan pertumbuhan tertajam 2015 pada Oktober setelah pemerintah Negeri Tiongkok memangkas tarif pajak penjualan kendaraan bermotor. Sebanyak 1,94 juta unit mobil terjual pada Oktober, naik 13% dari Oktober 2014.
Di sisi lain, kelesuan harga minyak menahan penguatan harga karet. Minyak jenis WTI pekan ini sempat diperdagangkan di bawah US$40/barel. Pada pukul 14.38 WIB hari ini, minyak diperdagangkan melemah 0,27% ke US$40,43/barel.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
20/11/2015 | 159,70 | +1,33% |
19/11/2015 | 157,60 | +0,06% |
18/11/2015 | 157,50 | — |
17/11/2015 | 157,50 | +0,90% |
16/11/2015 | 156,10 | -2,32% |
Sumber: Bloomberg