Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. telah merealisasikan belanja modal sebesar 80% dari total anggaran pada tahun ini yang mencapai Rp13 triliun.
Presiden Direktur Astra International (ASII) Prijono Sugiarto mengatakan meski ada penurunan kinerja, tetapi pihaknya tidak menahan penyerapan capital expenditure (capex). “Sudah terserap sekitar 80%. Sampai akhir tahun kami yakin bisa maksimal,” tutur dia, Kamis (12/11/2015).
Menurut Prijono, terjadi pergeseran porsi alokasi belanja modal. Dia menjelaskan jika sebelumnya capex lebih banyak disalurkan ke PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan lini usaha agribisnis, maka sekarang perseroan lebih banyak ke bisnis jalan tol.
Lini usaha jalan tol dijalankan oleh anak usaha ASII yaitu PT Astratel Nusantara.
Saat ini, bisnis otomotif masih menjadi kontributor terbesar ASII dengan porsi 65%. Sementara, 35% lainnya merupakan kombinasi dari berbagai bisnis perseroan lainnya termasuk agribisnis, finansial, dan alat berat.
Perseroan menyatakan akan terus mendorong kontribusi pendapatan dari lini usaha yang lain.
Sepanjang periode Januari-September 2015, ASII mengalami penurunan pendapatan sebesar 8,23% secara year-on-year dari Rp150,58 triliun menjadi Rp138,17 triliun. Sementara, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot 17,25% dari Rp14,49 triliun menjadi Rp11,99 triliun.