Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) baru menyerap belanja modal Rp2,08 triliun atau 69,3% dari total alokasi tahun ini Rp3 triliun.
Berdasarkan data perseroan yang dipublikasikan di PT Bursa Efek Indonesia, Senin (9/11/2015), disebutkan belanja modal (capital expenditure) hingga September 2015 mencapai Rp2,08 triliun. Serapan tersebut lebih rendah 20,6% dari periode yang sama tahun lalu Rp2,62 triliun.
Kinerja perseroan memang tercatat memburuk hingga kuartal III/2015 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih AALI anjlok 92,3% menjadi Rp145 miliar dari tahun lalu Rp1,88 triliun.
Tofan Mahdi, Kepala Humas Astra Agro Lestari, mengatakan perseroan membukukan pendapatan bersih Rp10,35 triliun, turun 12% dari sebelumnya Rp11,76 triliun.
"Penurunan pendapatan terutama disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata CPO (crude palm oil) sebesar 14% dari Rp8.474 per kilogram menjadi Rp7.221 per kilogram," katanya.
Laba operasional perseroan juga terkoreksi tajam 51,4% year-on-year. Akhirnya, membuat laba bersih anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) itu juga melorot tajam yang dikontribusi oleh penurunan laba operasional dan rugi selisih kurs.
Dari sisi produksi, hingga kuartal III/2015, produksi minyak kelapa sawit mentah perseroan mencapai 1,28 juta ton. Produksi itu turun 0,9% yoy dari 1,29 juta ton.
Penurunan produksi tersebut terjadi akibat melorotnya produksi tandan buah segar (TBS) perseroan sebesar 0,7% dari 4,18 juta ton menjadi 4,15 juta ton.
Hingga September 2015, total luas areal tertanam perkebunan kelapa sawit AALI mencapai 297.852 Hektare yang terdiri dari kebun inti dan kebun plasma. Dari total tersebut, seluas 256.548 Ha merupakan areal yang sudah menghasilkan.
"Perseroan telah melakukan replanting seluas 1.733 Ha sampai dengan September 2015," jelasnya.
Adapun, kapasitas olah pabrik kelapa sawit perseroan sampai saat ini mencapai 1.435 ton TBS per jam. Total pabrik yang dimiliki AALI saat ini mencapai 29 unit.