Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,19% atau 8,54 poin ke level 4.613,76 pada perdagangan Kamis (22/10/2015).
Namun, selanjutnya indeks berbalik melemah 0,14% atau 6,31 poin ke 4.598,92 pukul 09.09 WIB. Indeks melemah setelah menguat 2,7% sepanjang 5 hari berturut-turut.
Dari 519 saham yang diperdagangkan, sebanyak 18 saham menguat, 12 saham melemah, dan 489 saham stagnan.
Tiga dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor agribisnis. Adapun enam sektor lainnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor aneka industri.
Indeks Bisnis 27 juga melemah 0,11% ke 391,23. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,61% ke Rp13.640 per dolar AS.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan berfluktuasi pada kisaran 4.582-4.639.
Dari dalam negeri, lanjutnya, investor menantikan dirilisnya data foreign direct investment yang diperkirakan ke level 12% YoY dari sebelumnya di level 18,2% YoY.
Selain itu, hal yang juga dinantikan pasar adalah paket stimulus ekonomi jilid V yang rencananya akan diumumkan pemerintah pada hari ini.
Paket tersebut mencakup keringanan pajak dan berkaitan dengan tarif listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Lewat paket kebijakan tersebut permerintah juga meminta para Gubernur, bupati dan walikota memangkas perizinan yang menghambat investasi di daerah.
Saham-saham yang melemah pagi ini:
TLKM | -0,37% |
INDF | -1,61% |
UNVR | -0,26% |
JSMR | -1,37% |
Saham-saham yang menguat pagi ini:
BBRI | +1,42% |
BBCA | +0,94% |
UNTR | +1,94% |
BMRI | +0,54% |
Sumber: Bloomberg.
