Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada Kamis (22/10/2015).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks bergerak pada kisaran 4.582-4.639.
“Sejumlah sentimen akan datang dari internal dan eksternal yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dari dalam negeri, lanjutnya, investor menantikan dirilisnya data foreign direct investment yang diperkirakan ke level 12% YoY dari sebelumnya di level 18,2% YoY.
Pemerintah menargetkan ekspor nasional naik 6% hingga 7% menjadi US$ 161 miliar tahun depan, ditopang oleh perbaikan ekonomi dunia dan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Selain itu, pemerintah berharap kebijakan tax amnesty dapat diterapkan tahun ini untuk menambal shortfall penerimaan pajak yang semakin melebar.
“Dengan tarif pengampunan sebesar 3% diperkirakan ada potensi tambahan penerimaan pajak Rp 60 triliun,” tambahnya.
Adapun Bank Indonesia mengestimasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2015 sebesar 4,85%.
Selain itu, hal yang juga dinantikan pasar adalah paket stimulus ekonomi jilid V yang rencananya akan diumumkan pemerintah pada hari ini.
Paket tersebut mencakup keringanan pajak dan berkaitan dengan tarif listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, lewat paket kebijakan tersebut permerintah juga meminta para Gubernur, bupati dan walikota memangkas perizinan yang menghambat investasi di daerah.
Adapun dari sentimen global, bursa AS ditutup negatif seiring dengan dirilisnya hasil kinerja perusahaan.
Sejumlah saham yang disarankan untuk dibeli hari ini a.l SMGR, SMRA, AALI, LSIP
