Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Jepang merosot tajam setelah data menunjukkan stok di China semakin menumpuk.
Kontrak karet untuk pengiriman Maret 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melemah 2,03% ke harga 168,70 yen per kilogram pada Senin (19/10/2015).
Harga karet semakin tertekan setelah rilis data stok karet di Shanghai. Stok karet di bursa berjangka Shanghai naik 2,5% ke 217.271 ton, stok terbanyak sejak September 2014.
Stok karet menumpuk di saat pertumbuhan ekonomi China melambat. Ekonomi China tumbuh 6,9% pada kuartal III/2015, laju pertumbuhan PDB terlambat sejak kuartal I/2015.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
19/10/2015 | 168,70 | -2,03% |
16/10/2015 | 172,20 | -1,26% |
15/10/2015 | 174,40 | +0,40% |
14/10/2015 | 173,70 | -0,29% |
13/10/2015 | 174,20 | +0,11% |
Sumber: Bloomberg