Perempuan Lajang Juga Punya Aturan Kelola Uang
Yosephine Tyas mengemukakan untuk perempuan lajang, hidup sendiri bukan berarti memiliki kebebasan untuk melakukan segala hal tanpa perencanaan. Penting baginya untuk menyiapkan pondasi yang kuat dalam hal keuangan.
Tidak ada kondisi yang ideal, pasti akan ada saatnya mengalami masa utang konsumtif dan pengeluaran yang berlebihan.
Sedangkan bagi perempuan yang sudah menikah, sudah saatnya memikirkan hal-hal buruk di masa depan agar siap dengan segala kondisi. Misalnya, suami berhenti bekerja dan tidak bisa menjadi tulang punggung keluarga lagi, padahal kehidupan harus tetap berjalan.
Yosephine menggali permasalahan-permasalahan keuangan disetiap peran perempuan tersebut dengan detail. Dalam buku yang setebal 177 halaman tersebut dijelaskan apapun masalah keuangan bisa diatasi dilalui dengan mengubah kebiasaan buruk selama ini.