Bisnis.com, JAKARTA - PT Trikomsel Oke Tbk. akan melakukan restrukturisasi utang setelah menunjuk FTI Consulting, perusahaan konsultan bisnis yang bermarkas di AS, sebagai penasihat.
Hal ini disampaikan oleh Polaris Ltd., pemegang saham mayoritas Trikomsel Oke (TRIO), dalam keterbukaan informasi di Singapore Exchange, Selasa (13/10/2015).
“Dewan Direksi Polaris menginformasikan para pemegang saham bahwa perusahaan asosiasinya, Trikomsel Oke, telah menunjuk FTI Consulting sebagai penasihat profesional untuk rencana restrukturisasi utang,” tulis Executive Director dan CEO Polaris Ang Chuan Hui, Peter.
Namun, tidak disebutkan utang mana yang akan direstrukturisasi maupun nilainya. Polaris hanya menyatakan akan menyampaikan pengumuman berikutnya jika ternyata ada perkembangan material terkait rencana tersebut. Saat ini, perusahaan tersebut menguasai 44,88% saham TRIO.
Mengacu pada laporan keuangan semester I/2015, TRIO memiliki dua obligasi yang akan jatuh tempo pada 2016 dan 2017. Surat utang pertama diterbitkan pada 10 Mei 2013 oleh Trikomsel Pte. Ltd., anak usahanya di Singapura, dengan nilai S$115 juta. Obligasi ini memunyai bunga 5,25% per tahun dan jatuh tempo pada 10 Mei 2016.
Pada 5 Juni 2014, perusahaan yang sama kembali merilis surat utang dengan besaran S$100 juta. Bunganya ditetapkan 7,875% per tahun dan jatuh tempo pada 5 Juni 2017.
Laporan keuangan mencatat total utang obligasi TRIO saat ini sebesar Rp2,1 triliun.
Di luar itu, emiten ritel handset tersebut memiliki utang yang jatuh tempo dalam setahun senilai Rp66,84 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari utang bank sekitar Rp66,66 miliar dan utang pembiayan konsumen Rp189,08 juta.
Di sisi kinerja, pendapatan TRIO pada paruh pertama 2015 merosot 32,08% dari Rp5,78 triliun menjadi Rp3,93 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun 42,42% dari Rp209,89 miliar menjadi Rp120,85 miliar.
Adapun posisi kas dan setara kas TRIO tercatat sebesar Rp516,87 miliar pada Juni 2015.
Pada Agustus 2015, perseroan mendirikan PT Trio Specommerce Indonesia hasil kerja sama dengan Singpost Ecommerce Pte Ltd. Pendirian perusahaan tersebut merupakan bagian dari upaya TRIO memasuki bisnis e-commerce, yang diharapkan dapat menyumbang pendapatan mulai tahun ini di kisaran 5%.