Bisnis.com, JAKARTA— IHSG meneruskan penguatan di hari ke-3, ditutup naik 0,73% atau 30,97 poin ke level 4.254,88.
Pagi tadi, IHSG dibuka menguat 0,18% atau 7,50 poin ke level 4.231,41. Adapun pada sesi I, indeks ditutup menguat 0,85% ke 4.259,64.
Siang tadi, Badan Pusat Statistik juga baru saja mengumumkan indeks harga konsumen pada September 2015 turun 0,05% dari bulan sebelumnya (MoM), sedangkan inflasi year on year tersurvei sebesar 6,83%. Adapun inflasi inti tercatat sebesar di 5,07% YoY.
IHSG meneruskan penguatan di hari ke-3, ditutup naik 0,73% atau 30,97 poin ke level 4.254,88.
IHSG kian menanjak di awal sesi II, naik 1,01% atau 42,68 poin ke level 4.266,59. Sepanjang hari ini indeks bergerak pada kisaran 4.228,98-4.268,76.
Indeks syariah mencatatkan penguatan lebih tinggi dari IHSG pada sesi I. akarta Islamic Index (JII) terpantau menguat 1,18% atau 6,58 poin ke 562,66.
Penguatan indeks terjadi pasca dirilisnya data inflasi oleh Badan Pusat Statistik dan data manufaktur China.
BPS menyebutkan inflasi September tercatat 6,83% secara year on year. Tingkat inflasi semakin rendah menjelang berakhirnya efek penaikan harga BBM pada Oktober 2014.
Adapun kinerja industri Caixin PMI Manufacturing China berada di level 47,2 pada September, lebih baik dari level 47,0 dalam data sementara (flash) dan hanya turun tipis dari level 47,3 pada Agustus.
IHSG konsisten menguat hingga akhir sesi I, naik 0,85% atau 35,73 poin ke level 4.259,64 di jeda siang. Penguatan terjadi sejalan dengan bursa Asia yang menghijau hari ini.
Siang ini, Badan Pusat Statistik juga baru saja mengumumkan indeks harga konsumen pada September 2015 turun 0,05% dari bulan sebelumnya (MoM), sedangkan inflasi year on year tersurvei sebesar 6,83%. Adapun inflasi inti tercatat sebesar di 5,07% YoY.
IHSG terpantau terus menguat 0,88% ke level 4.260,94. Siang ini, Badan Pusat Statistik juga baru saja mengumumkan indeks harga konsumen pada September 2015 turun 0,05% dari bulan sebelumnya (MoM), sedangkan inflasi year on year tersurvei sebesar 6,83%. Adapun inflasi inti tercatat sebesar di 5,07% YoY.
Penguatan IHSG semakin tajam pada pukul 10.44 WIB, naik 0,74% atau 31,15 poin ke level 4.225,06. Pada sekitar waktu yang sama, indeks acuan lain di bursa Asia Tenggara juga menguat.
Indeks VN di bursa Ho Chi Min naik 0,49%, indeks KLCI Bursa Malaysia naik 0,22%, Straits Times menguat 0,85%, sedangkan indeks bursa Manila naik 0,76%.
Dalam sejam pertama perdagangan sesi I, IHSG bertahan menguat, naik 21,58 poin atau 0,51% ke 4.245,49. Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak pada kisaran 4.228,98-4.248,06.
IHSG masih bertahan di zona hijau. Indeks hari ini dibuka menguat 0,18% atau 7,50 poin ke level 4.231,41.
Sejumlah analis memprediksi IHSG masih akan bergerak positif pada perdagangan Kamis (1/10/2015). Penguatan indeks ini terjadi sejalan dengan bursa saham global dan Asia yang juga bergerak naik pada hari ini.
Tim Riset Indo Premier Securities memprediksi indeks akan lanjutkan kenaikan dan bergerak pada rentang 4.165 –4.265 pada Kamis (1/10/2015).
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi indeks akan melanjutkan penguatan dan bergerak pada kisaran 4150-4175 dan resisten 4245-4257
Tim Riset Bahana Securities memprediksi indeks akan menguat dan bergerak di kisaran 4.160-4.295.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai potensi penguatan IHSG masih ada dan akan bergerak pada rentang 4.205-4.261.
Tim Riset Asjaya Indosurya Securities melihat IHSG masih membentuk pola uptrend dan bergerak pada 4.111-4.260.