Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi membukukan hari perdagangan terbaik dalam 2 tahun terakhir. Investor berebut saham-saham unggulan yang terdiskon besar.
IHSG telah menguat 3,28% atau 138,79 poin ke level 4.376,52 pada jeda siang. Indeks terus menanjak sejak dibuka naik 1,37% di pembukaan dan bergerak di kisaran 4.295,70—4.390,17.
Indeks BEI berpeluang mencetak kenaikan paling tajam sejak 19 September 2013, ketika IHSG ditutup melonjak 4,65%.
Analis Indo Premier Securities, Ikhsan Binarto, mengatakan faktor lonjakan indeks Dow Jones yang nyaris mencapai 4% adalah motor utama pergerakan IHSG hari ini.
Investor mengincar saham-saham bluechip yang harganya anjlok dalam sebulan terakhir, khususnya saham emiten perbankan.
“Banking sudah turun dalam hingga dikejar investor. Bobot banking besar (di IHSG, sehingga) kalau rebound (dampaknya ke indeks besar).. Saham bluechip diskon cukup besar, menarik (bagi investor). Komposit saja sudah ada penurunan sekitar 25%,” kata Ikhsan kepada bisnis.com.
Sebanyak 207 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 54 saham melemah dan 257 saham stagnan.
PT Unilever Indonesia Tbk sudah melonjak 7,79% di akhir sesi I, diikuti dua saham bank yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 4,43% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 5,13%.
Di sisi lain, pelemahan tajam terjadi pada saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang merosot 6,67%.
Indeks sektor konsumer yang melesat 4,21% memimpin pergerakan indeks sektoral. Seluruh 9 indeks sektoral IHSG hari ini menguat lebih dari 2%.
Indeks Bisnis27 melonjak 4,28% pada jeda siang ke level 365,02 setelah bergerak di antara level 357,37—366,34 pada sesi I.