Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BII Terbitkan NCD Rp500 Miliar

Bisnis.com, JAKARTAPT Bank Internasional Indonesia Tbk. bakal menerbitkan negotiable certificate deposit untuk mendanai rencana ekspansi kredit sekaligus menambah variasi sumber dana perusahaan.
Presiden Direktur BII Taswin Zakaria (tengah) disaksikan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Parulian Hutagalung (kedua kanan) dan Komisaris BII Umar Juaro (kanan) secara simbolis memberikan bantuan perahu kepada perwakilan nelayan tradisional di Pantai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (6/6). /Antara
Presiden Direktur BII Taswin Zakaria (tengah) disaksikan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Parulian Hutagalung (kedua kanan) dan Komisaris BII Umar Juaro (kanan) secara simbolis memberikan bantuan perahu kepada perwakilan nelayan tradisional di Pantai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (6/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Internasional Indonesia Tbk. bakal menerbitkan negotiable certificate deposit untuk mendanai rencana ekspansi kredit sekaligus menambah variasi sumber dana perusahaan.

Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan penerbitan surat berharga dalam mata uang rupiah tersebut bakal dilakukan pada kuartal III/2015 dengan nominal berkisar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Taswin menjelaskan perusahaan memang menjaga portofolio sumber dana agar tak hanya bergantung pada deposito berjangka.

“Salah satunya [tujuan penerbitan negotiable certificate deposit/NCD] untuk mendanai kredit dan untuk menjaga likuiditas,” jelas Taswin usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BII di Jakarta, Senin (24/8).

Sementara itu, Direktur Keuangan BII Thilagavathy Nadason mengungkapkan sebelum Lebaran tahun ini, perusahaan pun telah menerbitkan NCD. Dengan aksi tersebut, loan to funding ratio (LFR) perusahaan tercatat sebesar 88%-89%.

Dalam catatan Bisnis, perusahaan menerbitkan NCD II Bank BII 2015 pada 22 Juni 2015 dengan nilai total Rp635 miliar yang diterbitkan dalam 3 seri. Ketiga seri surat berharga tersebut dikenakan bunga masing-masing sebesar 8,7%, 8,85%, dan 9,15%.

Penerbitan kembali NCD di paruh kedua ini, lanjut Thila, untuk membiayai jika ada kebutuhan likuiditas mendadak untuk mendanai kredit dalam nominal besar. “Tapi kalau tidak ada pipeline loan yang besar, mungkin NCD-nya tidak akan diterbitkan,” kata Thila.

Dalam penjelasannya, Thila menyebutkan emiten berkode saham BNII ini tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Garuda dan Angkasa Pura terkait penyaluran kredit infrastruktur. Namun, pembicaraan tersebut, tambah Thila, belum mencapai kesepakatan pasti mengingat BII pun masih menunggu kejelasan rencana pembangunan infastruktur dari pemerintah.

Secara keseluruhan, Thila mengakui penyaluran kredit di perusahaan memang melambat. Akibatnya, perusahaan merevisi target pertumbuhan kredit dari bidikan awal sebesar 17% menjadi 11%. Dia merinci pinjaman yang tersalurkan pada akhir Juli 2015 pun tak bergerak jauh dari posisi di bulan sebelumnya.

Adapun, hingga semester I/2015, BNII mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp388 miliar atau naik 13,9% secara tahunan (y-o-y). Peningkatan tersebut disumbang kenaikan pendapatan bunga bersih yang juga ditopang tumbuhnya margin bunga bersih. Hingga pertengahan tahun ini, BII juga mencatatkan penyaluran kredit senilai Rp108,5 triliun atau tumbuh 2,02% secara year to date (y-t-d) dari Rp106,3 triliun pada Desember 2014.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper