Bisnis.com, JAKARTA—Momentum penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya bertahan sehari. Langkah pelonggaran moneter China gagal menahan IHSG dari koreksi di awal perdagangan Rabu (26/8/2015).
IHSG dibuka melemah 0,65% atau turun 27,68 poin ke level 4.200,82. Pada pukul 09:10 WIB, IHSG telah merosot 0,89% atau turun 37,65 poin ke level 4.190,84.
Pelemahan juga terjadi pada indeks bursa Asia Tenggara lainnya. Indeks KLCI Bursa Malaysia melemah 0,15%, sedangkan indeks Straits Times Singapura melemah 0,88%.
Reza Priyamada, Analis NH Korindo Securities mengatakan perdagangan saham di Jakarta memang mendapat dorongan dari aksi buy back saham BUMN dan penurunan suku bunga acuan China.
Namun, IHSG masih belum bisa lepas dari tekanan aksi investor global menarik dana dari aset yang dinilai lebih berisiko.
“Asing masih net sell sampai kemarin, ditambah lagi yield SUN RI masih meningkat. Kami menyarankan investor menurungkan posisi daripada mengakumulasi saham,” kata Reza dalam risetnya.
Dari 518 saham yang diperdagangkan di BEI, hanya 15 saham yang menguat. Adapun 87 saham melemah dan 416 saham stagnan.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memimpin pelemahan, turun 12,16 poin. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang kemarin melonjak, terkoreksi 8,60 poin. Saham PT Trada Maritim Tbk telah ambruk 80%.
Adapun penguatan terjadi pada saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar 0,91% dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) sebesar 0,35%.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks sektoral melemah dan 1 indeks sektoral menguat. Penguatan hanya terjadi pada indeks sektor pertambangan.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 1,04% ke level 343,19. Pada pukul 09:11 WIB, Bisnis27 melemah 0,7% ke level 344,37.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | -4,25% |
UNVR | -2,90% |
ASII | -2,23% |
BMRI | -1,18% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
GGRM | +0,91% |
SILO | +2,531% |
BYAN | +1,27% |
PGAS | +0,35% |
Sumber: Bloomberg