BURSA SAHAM 18 AGUSTUS: Surplus Dagang Melebar, Namun IHSG Ditutup Anjlok 1,63% ke 4.510,48

IHSG merosot semakin tajam pada awal sesi II, melemah 1% atau turun 45,67 poin ke level 4.539,72

Indeks harga saham gabungan (IHSG) meneruskan pelemahan pada sesi I Selasa (18/8/2015) terseret rupiah yang semakin melemah.

IHSG turun 0,28% atau 13,04 poin ke level 4.572,35 pada pembukaan kemudian merosot hingga 0,93% atau turun 42,65 poin ke evel 4.542,74 pada jeda siang.

Achmad Yaki Yamani, Analis Ekuitas Sucorinvest, mengatakan rupiah yang semakin mendekati Rp13.900 adalah faktor utama yang menekan pergerakan IHSG.

“Surplus di atas ekpekatasi. Bagus, tapi tekanan belum reda, belum akan menguat. (Apalagi) data pendukung ekspor dan impor jelek,” kata Achmad kepada bisnis.com.

IHSG melemah 0,93% atau turun 42,65 poin ke level 4.542,74 pada jeda siang.

IHSG terus tertekan sejak pembukaan dan telah merosot 1,2% atau turun 55,14 poin ke level 4.530,26 pada pukul 10.53 WIB.

Pada sekitar waktu yang sama, indeks STI Singapura naik 0,20%, indeks KLCI Malaysia naik 0,55%, dan indeks Vietnam menguat 0,87%.

Indeks SET Thailand anjlok 1,54% terpengaruh oleh ledakan bom di pusat kota Bangkok yang menyebabkan belasan korban jiwa.

IHSG melanjutkan pelemahan 3,88% selama pekan lalu. Indeks membuka minggu ini dengan pelemahan 0,28% atau turun 13,04 poin ke level 4.572,35.

Bursa Eropa mampu ditutup menguat setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,26% atau 1,02 poin menjadi 387,26 pada penutupan perdagangan Senin (17/8/2015) waktu London.

Bursa Amerika Serikat menguat signifikan, sebelum adanya petunjuk lebih lanjut dari bank sentral Federal Reserve terkait rencana kenaikan suku bunga.

Indeks The S & P 500 naik 0,52% atau 10,9 poin ke 2.102.44 pada penutupan perdagangan Senin (17/8/2015) waktu New York atau Selasa pagi WIB.

Dow Jones Industrial Average naik 67,78 poin atau 0,39% ke 17.545,18.