Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah kembali ke level Rp13.700-an di pasar spot. Mata uang Garuda ditransaksikan menguat 0,23% atau terapresiasi 32 poin ke Rp13.768 per dolar AS di penutupan perdagangan.
Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan Kamis (13/8/2015) melemah 15 poin atau 0,11% ke Rp13.815/US$.
Rupiah langsung berfluktuasi, dan bergantian antara penguatan dan pelemahan di awal perdagangan.
Sampai pk. 08:01 WIB, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.786—Rp12.815/US$.
Rupiah kembali ke level Rp13.700-an di pasar spot. Mata uang Garuda ditransaksikan menguat 0,23% atau terapresiasi 32 poin ke Rp13.768 per dolar AS di penutupan perdagangan.
Rupiah menguat 61 poin atau 0,44% ke Rp13.739/US$.
Rupiah menguat saat nilai tukar yuan terus melemah atas dolar AS.
“(Devaluasi yuan) masih jadi sentimen. Cuma tidak sebesar kemarin. Indikator. Lihat rentang pergerakan. Jika di bawah 1% (menandakan pergerakan yuan atas dolar AS) mulai stabil. Respons dilewatkan,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (13/8/2015).
Berikut pergerakan yuan atas dolar AS:
Pergerakan yuan Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 13:05 WIB (13 Agustus) | 6,410 (-0,44%) |
12 Agustus | 6.380 (-0,96%) |
11 Agustus | 6,330 (-1,86%) |
Sumber: Bloomberg, 2015
Rupiah diperdagangkan di level Rp13.740 per dolar AS setelah perdagangan sesi I di bursa saham berakhir, terapresiasi 0,43% atau 60 poin dari level penutupan kemarin.
Indeks dolar AS naik, 0,02% ke 96,475, namun masih di kisaran terendah dalam dua minggu perdagangan terakhir.
Bank Indonesia mengubah kurs tengah menjadi Rp13.747 per dolar AS pada Kamis (13/8/2015).
Situs resmi Bank Indonesia, bi.go.id, menempatkan kurs tengah BI di Rp13.747 per dolar AS. Nilai referensi tersebut menguat 0,08% atau 11 poin dari Rabu.
Rupiah menguat 0,44% ke Rp13.739/US$.
“Waspadai pergerakan rupiah yang di luar kendali, sehingga dana asing dapat ke luar kembali,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst Samuel Sekuritas Indonesia, dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (13/8/2015).
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 11 poin seiring dengan penguatan rupiah di pasar spot.
Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.747 per dolar AS, terapresiasi 0,08% atau 11 poin dari kurs Jisdor Rabu.
Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (13/8/2015) berpeluang mereda.
“Ruang pelemahan rupiah masih ada ke depan, tetapi hari ini pelemahan bisa mereda,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (13/8/2015).
Dikemukakan yuan kembali melemah kemarin, sehingga tekanan penguatan dolar di pasar negara berkembang berlanjut . Tidak hanya mata uang, tetapi indeks saham serta harga obligasi jatuh dalam.
“Tetapi hingga dini hari tadi shock mulai mereda, terlihat dari harga komoditas yang mulai naik serta dollar index yang turun,” kata Rangga.
Walaupun diperkirakan yuan masih bisa melemah, tambahnya, tekanan pelemahan diperkirakan berkurang hari ini.
Rangga mengemukakan rupiah melemah tajam di pembukaan kemarin hingga 13.900, bersamaan dengan pelemahan sangat tajam IHSG serta SUN.
Pengumuman reshuffle di siang hari, tambahnya, tidak membantu. Bahkan memperburuk sentimen negatif.
“BI hadir di pasar valas untuk membantu pasokan dolar, sehingga rupiah berhasil ditutup di kisaran 13.800,” kata Rangga.
Mata uang di Asia Tenggara kompak menguat.
Dolar Singapura (+0,37%), peso Filipina (+0,19%), baht Thailand (+0,14%), ringgit Malaysia (+0,78%), rupiah menguat 0,51% ke 13.730/US$
Rupiah berbalik menguat, terapresiasi 72 poin atau menguat 0,52% ke Rp13.728 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan Kamis (13/8/2015) melemah 15 poin atau 0,11% ke Rp13.815/US$.
Rupiah langsung berfluktuasi, dan bergantian antara penguatan dan pelemahan di awal perdagangan.
Sampai pk. 08:01 WIB, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.786—Rp12.815/US$.
NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (13/8/2015) bergerak di kisaran Rp13.750—Rp13.765.
“Pelaku pasar masih melakukan aksi jualnya seiring pelemahan bursa saham global akibat langkah bank sentral Tiongkok yang mendevaluasi mata uangnya. Bahkan setelah melakukan devaluasi sebelumnya, kali ini Yuan kembali didevaluasi sehingga makin memberikan tekanan pada laju rupiah. Pelaku pasar pun kembali merespon negatif. Bahkan adanya pelantikan jajaran kementerian hasil reshuffle belum memberikan efek positif pada pasar,” kata Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada dalam risetnya.
Indeks dolar AS pada Rabu ditutup anjlok 1,028 poin atau 1,06% ke 96,26
Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu (12/8/2015) melemah 193 poin atau 1,42% ke Rp13.800/US$.
Rupiah tertekan devaluasi yuan yang dilakukan dua kali berturut-turut, sehingga reshuffle kabinet tak mampu mengerek mata uang garuda menjadi lebih kuat.
Bagaimana pergerakan rupiah hari ini, Kamis (13/8/2015)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.