Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) bangkit setelah dua hari merosot lebih dari 5,7%. Indeks hari ini ditutup menguat 2,34% atau 104,76 poin ke level 4.584,25.
Indeks menguat tajam sepanjang sesi I, melonjak 1,96% atau 87,99 poin ke level 4.567,48.
Mengawali sesi II, IHSG melonjak 2,1% atau 93,94 poin ke level 4.573,43 pada pukul 13.31 WIB.
IHSG bangkit setelah dua hari merosot lebih dari 5,7%. Indeks hari ini ditutup menguat 2,34% atau 104,76 poin ke level 4.584,25
IHSG menguat semakin tajam setelah perdagangan sesi II dibuka. Indeks telah naik 2,1% atau 93,94 poin ke level 4.573,43 pada pukul 13.31 WIB.
Namun, asing masih mencatatkan penjualan bersih di tengah kenaikan tajam IHSG. William Surya Wijaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, mengatakan sepanjang sesi I investor asing membukukan net sell Rp270,52 miliar.
IHSG menguat tajam sepanjang sesi I Kamis (13/8/2015) terdorong technical rebound, setelah dua hari tepukul sentimen global.
IHSG melesat 1,96% atau 87,99 poin ke level 4.567,48 pada jeda siang setelah hanya naik 0,04% di pembukaan. Indeks terus menanjak sepanjang sesi I dan sempat naik hingga 2,09% ke level 4.572,92.
Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan tidak ada sentimen khusus yang mendorong penguatan tajam IHSG.
Dia menjelaskan IHSG rebound mengikuti pergerakan technical setelah dua hari merosot tajam ke level terendah sejak Februari 2014.
“(Jika) tutup bisa di atas 4.600, (berpotensi) melanjutkan penguatan. IHSG (menjadi) lebih kuat. Sekarang belum. Cuma momentum technical rebound karena 2 sudah hari (turun) signifikan,” kata Purwoko kepada bisnis.com.
IHSG menguat tajam sepanjang sesi I, melonjak 1,96% atau 87,99 poin ke level 4.567,48.
IHSG naik 1,44% atau 64,69 poin ke level 4.544,19 pada pukul 11.03 WIB.
“Cuma momentum teknikal rebound. karena dua hari sudah sudah turun signifikan. Reshuffle kabinet belum (menjadi) faktor pendorong naik bagi IHSG. Jika memang menjadi sentimen, pendorong seharusnya kemarin naik sewaktu (nama menteri baru) diumumkan, tapi (kemarin IHSG) semakin (melemah) dalam setelah (reshuffle),” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (13/8/2015).
IHSG memimpin pergerakan saham di bursa-bursa Asia Tenggara dengan kenaikan 1,41% atau 63,04 poin ke level 4.542,53 pada pukul 10.51 WIB
Pada sekitar waktu yang sama, indeks bursa lain bergerak variatif. Indeks Strait Times melejit 1,15%, indeks KLCI Malaysia naik, 0,73%, sedangkan indeks Filipina melemah 0,89%.
Indeks SET anjlok 1,11% setelah bursa Thailand kemarin libur dan terhindar dari tekanan sentimen devaluasi yuan yang menghantam bursa global.
IHSG naik 1,39% ke 4.541,65
“IHSG jenuh jual, rebound dimulai. Rekomendasi untuk akumulasi di beberapa saham big cap, index drivers untuk kontinuasi kenaikan berikutnya,” kata Kepala Riset HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
IHSG hanya bergerak tipis di pembukaan hari ini setelah anjlok 3,1% pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks menguat 0,04% atau naik 1,78 poin ke level 4.481,27.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (12/8/2015) melemah 143,1 atau 3,1% ke 4.479,49.
IHSG tertekan sentimen devaluasi yuan, dan tak mampu terkerek meski kemarin pemerintah melakukan reshuffle, teutama di jajaran menteri ekonominya.