Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 12 AGUSTUS: Investor Domestik Panic Selling, IHSG ke Terendah 18 Bulan

IHSG anjlok 2,66% atau 122,91 poin ke level 4.499,69 pada jeda siang Rabu (12/8/2015), level paling rendah sejak 14 Februari 2014.
IHSG anjlok, sentimen reshuffle ditambah devaluasi yuan jadi penekan./ JIBI
IHSG anjlok, sentimen reshuffle ditambah devaluasi yuan jadi penekan./ JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Rasa cemas investor domestik menjatuhkan IHSG ke level terendah dalam 18 bulan pada di tengah tekanan devaluasi yuan dan isu reshuffle kabinet.

IHSG anjlok 2,66% atau 122,91 poin ke level 4.499,69 pada jeda siang Rabu (12/8/2015), level paling rendah sejak 14 Februari 2014.

Indeks dibuka melemah 1,09% ke level 4.572,05 setelah terus tertekan pada kisaran 4.476,22—4.572,05.

“(Anjloknya bursa karena) lebih movement domestic player panic selling. Kita lihat penurunan (dua) hari ini sudah 5% (jika) diakumulasi,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi kepada bisnis.com.

Investor dalam negeri mengobral saham di tengah gejolak pasar global yang dipicu oleh devaluasi mata uang China dan momentum reshuffle kabinet di Jakarta.

People Bank of China hari ini menurunkan nilai patokan yuan sebesar 1,6% meneruskan penurunan 1,9% yang diumumkan kemarin.

Adapun Presiden Jokowi hari ini dikabarkan akan mengumumkan pergantian beberapa menteri di dalam kabinetnya, terutama menteri-menteri di bidang perekoomian.

Dari 517 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 20 saham menguat, 258 saham melemah, dan 239 saham stagnan pada jeda siang.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang anjlok 3,91% menjadi penekan utama IHSG. Di sisi lain, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bertahan menguat 2,27%.

Seluruh 9 indeks sektoral bergerak di zona merah dengan penurunan tertajam terjadi pada indeks sektor properti yang jatuh 3,21%.

Indeks Bisnis27 anjlok 3,03% pada jeda siang ke level 374,83 setelah pagi tadi dibuka turun 1,80% ke level 379,58.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro