Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Dow Jones Anjlok 212,33 Poin ke 17.402,84, Terseret Devaluasi Yuan

Bursa Amerika Serikat anjlok, setelah bank sentral China melakukan devaluasi mata uang yuan yang memicu kekhawatiran pasar global jika ekonomi terbesar kedua dunia tersebut sedang menuju perlambatan yang lebih dalam
Bursa AS tertekan devaluasi yuan/Bloomberg
Bursa AS tertekan devaluasi yuan/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Amerika Serikat anjlok, setelah bank sentral China melakukan devaluasi mata uang yuan yang memicu kekhawatiran pasar global jika ekonomi terbesar kedua dunia tersebut sedang menuju perlambatan yang lebih dalam.

Emiten yang sangat bergantung pada ekspor ke China, termasuk mobil dan barang-barang mewah tertekan.

Saham General Motors Co dan Tiffany & Co turun 2,1%, Apple Inc melemah 5,2%. Produsen komoditas dari Freeport-McMoRan Inc Dow Chemical Co turun setidaknya 2,9%, Google Inc naik 4,1%.

Indeks The Standard & Poor 500 melemah 0,96% atau 20,11 poin ke 2.084,07 pada penutupan perdagangan Selasa waktu New York atau Rabu pagi WIB.

Dow Jones Industrial Average merosot 212,33 poin atau 1,21% ke 17.402,84, merupakan pelemahan terdalam dalam satu bulan terakhir.

Indeks Nasdaq Composite turun 1,3%.

"Saat ini makro ekonomi China yang paling penting," kata Tom Wright, Direktur JMP Securities seperti dikututip Bloomberg, Rabu (12/8/2015).

Seperti diketahui China mendevaluasi yuan dengan pelemahan sebesar 1,9%, menjadi pelemahan posisi mata uang terbesar dalam dua dekade, setelah data ekspor melemah.

Tindakan tersebut memicu aksi jual dalam mata uang emerging-market, komoditas, dan kendaraan mewah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper