Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO rebound dari level terendah 11 bulan pada awal perdagangan Selasa (11/8/2015) di tengah tekanan stok Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melonjak 1,38% ke harga 2.057 ringgit atau Rp7,07 juta per ton.
Komoditas tersebut terus diperdagangkan lebih mahal dari level perdagangan kemarin hingga pukul 10:29 WIB, ketika CPO ditransaksikan menguat 0,39% ke harga 2.037 ringgit per ton.
Kemarin, harga CPO kembali merosot meski konsisten menguat di awal perdagangan. Kontrak berakhir di harga penutupan terendah sejak 4 September 2015, turun 0,64% ke harga 2.029 ringgit per ton.
Stok yang melimpah menjadi faktor penekan utama pergerakan harga CPO. Hari ini, Kenanga Investment Bank memperkirakan stok CPO bisa naik 10% month to month pada akhir Agustus menjadi 2,49 juta ton atau stok terbanyak sejak Januari 2013.
Kenanga juga memproyeksikan produksi CPO naik 12% pada Agustus menjadi 2,03 juta ton dibandingkan produksi selama Juli.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Oktober 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
11/8/2015 (10.29 WIB) | 2.037 | +0,39% |
10/8/2015 | 2.029 | -0,64% |
7/8/2015 | 2.042 | -0,15% |
6/8/2015 | 2.045 | +0,39% |
5/8/2015 | 2.037 | -1,21% |
Sumber: Bloomberg