Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEJUTAN BURSA: Setelah Sentuh 4.600, Kemana IHSG Bakal Berlabuh?

Kejutan bursa diteima kalangan pasar pada siang ini. Awal pergerakan positif terdorong bursa AS yang naik signifikan, ternyata hanya sesaat. IHSG terhempas, dan yang mengejutkan angkanya tergelincir ke bawah 4.700
IHSG meluncur ke bawah level 4.700./JIBI- Dwi Prasetyo
IHSG meluncur ke bawah level 4.700./JIBI- Dwi Prasetyo

Bisnis.com, JAKARTA- Kejutan bursa diteima kalangan pasar pada siang ini.

Awal pergerakan positif terdorong bursa AS yang naik signifikan, ternyata hanya sesaat.

IHSG terhempas, dan yang mengejutkan angkanya tergelincir ke bawah 4.700 di jeda siang ini, Selasa (11/8/2015).

Seperti diketahui level tersebut bisa dikatakan ‘hampir lupa dari ingatan’, karena itu terjadi pada Maret 2014.

Pasar seperti sudah terbiasa dengan peningkatan indeks sejalan dengan waktu. Bahkan pada April 2015, IHSG mampu menembus level di atas 5.500.

Di bulan yang sama, saat mengunjungi Bursa Efek Indonesia, Presiden Joko Widodo bahkan optimistis angka tersebut bisa berlanjut naik ke level 6.000 pada tahun ini juga.

Tapi apa mau dikata, kenyataan berkata lain.

IHSG aih-alih ke terus bertahan di atas angka 5.500, malah terperosok ke level 4.600 seperti siang ini.

Memori Agustus yang biasanya melemah di bursa dalam negeri, sempat disebut analis, dengan perkiraan tekanan paling dalam akan bertahan di atas 4.700.

Namun kenyataan lagi-lagi berkata lain.

Lalu kemana IHSG akan berlabuh?

Kembali rebound, atau malah terus terperosok.

Mengingat sejumlah sentimen, terutama dari global masih membayangi IHSG.

Spekulasi Fed Rate naik September 2015, dan kondisi ekonomi China mejadi fokus saat ini, setelah krisis Yunani terselesaikan dengan para kreditornya.

“Kita pasang indeks di akhir tahun di angka 5.000. Bisa (tercapai). Apalagi Presiden bilang (kepada) investor akan ada pemulihan ekonomi,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Selasa (11/8/2015).

Untuk saat ini, ujarnya, bisa dijadikan momentum bagi investor yang baru mau masuk ke pasar modal.

“Fokus di sektor infrastruktur. Pemerintah fokus (di infrastruktur). (Lainnya adalah) konsumer,” kata Wafi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper