Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex untuk kontrak Desember menguat 2,4 poin atau 0,22% ke US$1.096,5 per ounce.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan harga emas mendapatkan dorongan naik setelah, data non-farm payrolls AS yang di bawah ekspektasi.
“Namun demikian, pasar masih harus mewaspadai tekanan turun pada harga emas, karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS masih terjaga,” kata Ariston dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (10/8/2015).
Penguatan lanjutan, ujarnya, membutuhkan penembusan ke atas resisten 1.100, dengan potensi target di kisaran 1.103—1.105.
Sementara itu, tambahnya. support penting di kisaran 1.089,50. Selama harga emas masih di atas support tersebut, harga emas masih tertopang naik.
Namun penembusan ke bawah kisaran support US$1.089,50, berpotensi membuka dorongan pelemahan ke area US$1.083.
“Malam ini pidato Dennis Lockhart, pejabat Bank Sentral AS cabang Atlanta akan ditunggu pelaku pasar,” kata Ariston.
Bila Lockhart memberi pernyataan yang bertolak belakang dengan pernyataan pekan lalu, harga emas bisa menguat.
“Pekan lalu Dennis Lockhart memberi pernyataan yang mendukung kenaikan suku bunga acuan,” kata Ariston.