Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) membukukan penurunan laba bersih 46,9% menjadi Rp98,48 miliar pada semester I/2015 dari tahun sebelumnya Rp185,8 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis hari ini di PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/7/2015), disebutkan penurunan juga terjadi pada laba per saham dasar menjadi Rp52 dari sebelumnya Rp98.
Penurunan kinerja laba bersih itu seiring dengan merosotnya perolehan penjualan bersih perseroan sebesar 9,5% menjadi Rp1,31 triliun pada paruh pertama tahun ini dari periode sebelumnya Rp1,45 triliun.
Pada saat yang sama, beban pokok penjualan turun tipis menjadi Rp941 miliar dari sebelumnya Rp1 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraup perseroan tergerus menjadi Rp375,8 miliar dari Rp448,16 miliar.
Emiten berkode saham SGRO itu mengantongi laba operasi sebesar Rp212,23 miliar dari tahun sebelumnya Rp315,04 miliar. Laba sebelum pajak mencapai Rp154,09 miliar dari Rp273,17 miliar dan laba periode berjalan Rp102,01 miliar dari Rp192,62 miliar.
Hingga 30 Juni 2015, total aset Sampoerna Agro mencapai Rp6,06 triliun dari akhir tahun lalu Rp5,46 triliun. Liabilitas Rp3,02 triliun dari Rp2,45 triliun dan ekuitas Rp3,04 triliun dari Rp3,01 triliun.