Bisnis.com, JAKARTA--Setelah kemarin ditutup menguat, Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini hanya bergerak tipis, dan ditutup turun 0,08% ke level 4.902,85
Indeks melemah 0,03% ke level 4.905,05 pada jeda siang, setelah bergerak fluktuatif terbatas sepanjang sesi I.
IHSG terkoreksi pada pembukaan perdagangan. Dibuka melemah 9,48 poin atau 0,19% ke level 4.897,21.
IHSG hari ini hanya bergerak tipis pada penutupan perdagangan, turun 0,08% ke level 4.902,85.
IHSG melemah 0,03% ke level 4.905,04 pada awal sesi II. Indeks masih berada di sekitar level sama dengan level IHSG pada akhir sesi I.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan investor asing mencetak net sell Rp48,86 miliar pada sesi I.
“Nuansa masih libur,,” kata William.
Aktivitas perdagangan yang masih belum normal membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya bergerak terbatas terbatas sepanjang sesi I Kamis (23/7/2015).
IHSG turun 0,03% atau 1,64 poin ke level 4.905,05 pada jeda siang. Indeks dibuka melemah 0,19% ke level 4.897,21 kemudian menghabiskan sebagian besar sesi I di zona merah dengan pergerakan antara 4.889,83—4.913,04.
“Kalau untuk pola pergerakan IHSG dalam beberapa (hari) terakhir bergerak konsolidasi. Minim katalis. Hingga besok, diprediksi perdagangan belum efektif. Pasar sepi, volatilitas rendah,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda kepada bisnis.com.
IHSG melemah 0,03% ke level 4.905,05 pada jeda siang setelah bergerak fluktuatif terbatas sepanjang sesi I.
Mayoritas bursa Asia Tenggara pagi ini bergerak menguat. Dari 7 indeks acuan bursa di Asia Tenggara, sebanyak 5 indeks menguat dan 2 indeks melemah.
Indeks Strait Times Singapura menguat 0,33%, SET Thailand naik 0,22%, sedangkan VN-Index menguat 0,74%. Indeks KLCI Bursa Malaysia melemah tipis 0,05%.
IHSG menguat 0,03% atau 1,56 poin ke level 4.908,26 pada pukul 10.48 WIB.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada pembukaan perdagangan, dibuka melemah 9,48 poin atau 0,19% ke level 4.897,21
“Mengawali hari pertama pasca libur Lebaran, IHSG akhirnya mampu menguat setelah di awal sesi cenderung melemah. Pada awalnya kami khawatirkan akan terjadi pelemahan setelah di awal pembukaan cenderung melemah terutama setelah laju bursa saham global mengkonfirmasi terjadinya penurunan, dengan respons negatif atas rilis penurunan kinerja dari beberapa emiten. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya sesi perdagangan di sesi kedua mulai muncul aksi beli, sehingga mampu membalikan posisi IHSG ke zona hijau. Penguatan dimotori saham-saham perbankan yang juga diikuti saham-saham konsumer. Dengan adanya aksi beli tersebut membuat harapan kami akan terjadinya penguatan dapat terwujud. Sebelumnya kami sampaikan, Posisi IHSG yang menguat jelang libur Lebaran mengindikasikan masih adanya pelaku pasar yang mencoba bertahan di tengah anggapan akan memburuknya kondisi pasar modal global selama libur Lebaran. Pada kenyataannya, selama libur Lebaran kondisi pasar modal global tampak baik-baik saja. Mulai dari Yunani dan Eropa seluruhnya, Tiongkok, dan bahkan AS meski terdapat sentimen percepatan kenaikan Fed Rate namun, tidak terlalu ditanggapi negatif karena telah terbiasa. Dengan kondisi tersebut, seharusnya IHSG masih dapat bertahan dalam tren kenaikannya. Diharapkan tidak terjadi profit taking di hari pertama perdagangan pasca Libur Lebaran secara masif agar IHSG dapat bertahan di zona hijaunya. Tetap cermati sentimen-sentimen yang ada. Meski penguatan terhalangi dengan pelemahan rupiah namun, berbaliknya aksi beli asing cukup mendukung posisi IHSG di zona hijau,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.
Bursa emerging market melemah akibat tertekan saham perusahaan teknologi setelah perkiraan penjualan dan pendapatan Apple Inc. yang mengecewakan membuat suplier khawatir, dan saham China yang diperdagangkan di Hong Kong anjlok.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,9% ke level 931,14. Sedangkan saham Apple melemah 5% di perdagangan bursa AS.
Bursa Eropa melemah setelah laporan laba emiten Apple Inc.
Infineon Technologies AG kehilangan setidaknya 5,2%, ARM Holdings Plc anjlok 6,6%, BHP Billiton Ltd turun 5,7%.
Indeks Stoxx Europe 600 Index tergelincir 0,59% ke 400,28 pada penutupan perdagangan Rabu (22/7/2015).
Bursa Amerika Serikat melemah, dan indeks Nasdaq Composite merosot paling dalam dua minggu terakhir tertekan laporan laba saham Apple Inc, Microsoft Corp dan Yahoo! Inc.
Saham Apple jatuh 4,2%, Microsoft kehilangan 3,7%, Chipotle Mexican Grill Inc melonjak 7,8%.
Indeks Nasdaq Composite turun 0,7% ke 5.171,77 pada penutupan perdagangan Rabu (22/7/2015) atau Kamis pagi WIB.
Indeks The Standard & Poor 500 melemah 0,24% ke 2.114,15.
Dow Jones Industrial Average merosot 68,25 poin atau 0,38% ke 17.851,04. Pada penutupan perdagangan Selasa, Dow Jones juga kehilangan 181,12 poin.