Bisnis.com, JAKARTA- Saham Apple Inc anjlok hingga mencapai 7% setelah prediksi pasar terhadap target penjualan produk iPhone meleset.
Saham perusahaan itu dilaporkan turun menjadi US$121 dari US$130,75 pada penutupan perdagangan kemarin. Padahal, penjualan Apple tercatat positif di China, yakni naik lebih dari dua kali lipat menjadi US$13,23 miliar dari tahun sebelumnya.
Chief Financial Officer (CFO) Apple, Luca Maestri mengatakan bahwa di China tercatat sebagai yang paling spektakuler. Perusahaan juga akan membuka 40 gerai baru di China selama 12 bulan ke depan sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (23/7/2015).
Tanpa mengungkapkan angka spesifik, Maestri mengatakan penjualan Apple Watch mengalahkan ekspektasi perusahaan. Selama sembilan pekan sejak diluncurkan pada akhir April, perangkat itu telah terjual lebih baik banyak dari produk iPhone atau iPad.
Penjualan iPhone 6 dan 6 Plus tampaknya tidak memenuhi proyeksi setelah diluncurkan 10 bulan lalu. Apple menyatakan Selasa lalu bahwa penjualan iPhone mencapai 47,5 juta pada kuartal ketiga atau naik 35% dari tahun lalu. Tetapi beberapa analis telah memperkirakan seharusnya terjual sebanyak 49 juta unit.
