Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 22 JULI: Rupiah Ditutup Melemah 0,01% ke Rp13.375

Rupiah melemah tipis ke Rp13.375 per dolar AS di akhir perdagangan pasar spot. Terdepresiasi 0,01% atau 2 poin dibandingkan penutupan kemarin.
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA--Rupiah melemah tipis ke Rp13.375 per dolar AS di akhir perdagangan pasar spot. Terdepresiasi 0,01% atau 2 poin dibandingkan penutupan kemarin.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (22/7/2015) rupiah menguat 0,04% ke Rp13.367/US$. Pada Selasa, rupiah ditutup menguat 0,16% ke Rp13.373/US$.

Pada pk. 08:01 WIB, rupiah jadi menguat 13 poin atau 0,1% ke Rp13.360/US$. 

16:14 WIB
Pukul 15.58 WIB Rupiah Turun 0,01% ke Rp13.375

Rupiah melemah tipis ke Rp13.375 per dolar AS di akhir perdagangan pasar spot. Terdepresiasi 0,01% atau 2 poin dibandingkan penutupan kemarin.

14:11 WIB
Pk. 14:02 WIB: Rupiah menguat 0,07% ke Rp13.363/US$

Rupiah menguat 0,07% ke Rp13.363/US$.

 “Dalam waktu dekat belum banyak faktor untuk menguatkan (rupiah atas dolar AS),” kata Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee saat dihubungi hari ini, Rabu (22/7/2015).

12:58 WIB
Pk. 12:25 WIB: Ringgit & Rupiah, Duo Uang Menguat di Asean

Ringgit dan rupiah masih menguat, sementara itu mata uang Asia Tenggara lainnya melemah.

Dolar Singapura (-0,04%), peso Filipina (-0,03%), baht Thailand (-0,15%).

Ringgit malaysia menguat 0,35%, dan rupiah menguat 0,02% ke Rp13.370/US$

12:13 WIB
Pukul 12.00 WIB: Rupiah kembali Terapresiasi, Naik Tipis 0,01% ke Rp13.371

Rupiah cenderung stagnan di saat perdagangan sesi I di BEI berakhir, menguat 0,01% ke Rp13.371.

11:58 WIB
Pk. 11:34 WIB: Rupiah Stagnan di Rp13.373

Rupiah stagnan di Rp13.373. Mampukah mata uang Garuda kembali menguat seperti di awal perdagangan?

09:38 WIB
Pk. 09:23 WIB: Mata Uang Asean Cenderung Melemah, Ringgit & Rupiah Mampu Menguat

Mata uang Asia tenggara cenderung melemah, sementara itu ringgit dan rupiah mampu menguat.

Mata uang yang melemah adalah dolar Singapura (-0,1%), peso Filipina (-0,06%), baht Thailand (-0,35%).

Mata uang yang menguat adalah ringgit Malaysia (+0,16%) dan rupiah menguat 0,01% ke Rp13.372/US$.

08:10 WIB
Pk. 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 0,04% ke Rp13.367/US$

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (22/7/2015) rupiah menguat 0,04% ke Rp13.367/US$. Pada Selasa, rupiah ditutup menguat 0,16% ke Rp13.373/US$.

Pada pk. 08:01 WIB, rupiah jadi menguat 13 poin atau 0,1% ke Rp13.360/US$. 

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

07:55 WIB
Indeks Dolar Lanjutkan Pelemahan, Rupiah Berpeluang Menguat?

Indeks dolar Amerika Serikat melanjutkan pelemahannya, setelah pada penutupan perdagangan kemarin anjlok.

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2015) dibuka menguat 0,02% ke 97,343.

Pada pk. 07:20 WIB, indeks jadi melemah 0,07% ke 97,259, dan bergerak di kisaran 97,245—97,351.

Dolar mengalami penurunan terbesar dalam sebulan, karena permintaan untuk mata uang tersebut berkurang di tengah tidak adanya data baru untuk memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter AS, sebelum Federal Reserve bertemu pekan depan.

Pada penutupan perdagangan Selasa, indeks dolar anjlok setelah menyentuh puncak dalam tiga bulan perdagangan.

Pergerakan dolar ditengah sinyal bank sentral AS akan meningkatkan suku bunga acuan (Fed Rate) pada bulan September.

"Berhati-hati ketika membeli dolar, mengantisipasi kenaikan suku bunga September," kata Masato Yanagiya, Kepala Valuta Asing dan Perdagangan Uang Sumitomo Mitsui Banking Corp seperti dikutip Bloomberg, Rabu (22/7/2015).

07:07 WIB
Indeks Dolar AS Akhir Reli, Rp/US$?

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini Rabu (22/7/2015) dibuka menguat 0,02% ke 97,343. Pada Selasa (21/7/2015), indeks dolar anjlok 0,72% ke 97,328.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper