Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 8 Juli: Minyak Mentah dan Kedelai Lesu, CPO Semakin Anjlok

Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini anjlok 2,58% ke 2.152 ringgit atau Rp7,57 juta per ton pada penutupan.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah dan kedelai yang terus tertekan membuat harga CPO jatuh semakin dalam pada Rabu (8/7/2015).

Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini anjlok 2,58% ke 2.152 ringgit atau Rp7,57 juta per ton pada penutupan.

CPO hari ini sempat jatuh hingga 3,49% ke harga 2.123 ringgit per ton, penurunan paling tajam sejak pertengahan Maret.

Perdagangan kontrak berjangka CPO di Malaysia masih belum bisa lepas dari tekanan harga minyak mentah dan minyak kedelai.

Cuaca yang kondusif untuk perkebunan di Amerika Serikat semakin menekan harga kedelai dan minyak kedelai di bursa komoditas Chicago.

Harga minyak kedelai merosot 0,44% ke US$31,66/pound pada pukul 17.24 WIB setelah anjlok 6,36% pada 2 hari perdagangan sebelumnya.

Minyak mentah jenis Brent juga masih bergerak di bawah harga US$60/barel, sempat diperdagangkan melemah 1,72% ke US$55,87/barel.

Pergerakan harga minyak mentah berpengaruh pada harga CPO sebagai bahan campuran dalam produksi biodisel.

Minyak mentah yang lebih murah membuat penggunaan BBM jenis biodisel kurang kompetitif dibandingkan jenis BBM yang murni menggunakan sumber daya fosil.

Adapun minyak kedelai merupakan bahan baku subtitusi utama CPO dalam produksi makanan jadi, kosmetik, dan detergen.

 

Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015

Waktu

Ringgit Malaysia/Ton

Persentase Perubahan

8/7/2015

2.152

-2,58%

7/7/2015

2.209

-1,16%

6/7/2015

2.235

-1,54%

3/7/2015

2.270

+0,13%

2/7/2015

2.267

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper