Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 8 Juli: Setelah Yunani, China Tekan IHSG

IHSG hari ini ditutup turun 0,70% ke level 4.871,57. Indeks terus merosot setelah dibuat naik 0,13% ke level 4.912,64
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat. /Endang Muchtar
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat. /Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—IHSG melemah bersama seluruh indeks bursa lain di Asia pada Rabu (8/7/2015) terseret keterpurukan bursa China.

IHSG hari ini ditutup turun 0,70% ke level 4.871,57. Indeks terus merosot setelah dibuat naik 0,13% ke level 4.912,64 dengan titik terendah di level 4.856,44 atau turun 1,01% ke level 4.856,44.

Indeks acuan lain di Asia juga bergerak di zona merah, tertekan oleh kecemasan dampak rontoknya harga saham di bursa China terhadap perekonominan negara tersebut.

Nikkei 225 ditutup anjlok, 3,14%, Hang Seng terpuruk 5,84%, sedangkan indeks Strait Times jatuh 1,91%.

Indeks Shanghai hari ini ditutup merosot 5,90% dan telah jatuh lebih dari 32% sejak memuncak pada pertengahan Juni 2015.

Selain itu, tekanan muncul dari pasar yang masih volatile di tengah ketidakpastian di Yunani dan aksi jual menjelang libur panjang.

“Diharapkan aksi jual dapat terbatas dan pelaku pasar dapat kembali memanfaatkan pelemahan tersebut untuk kembali beli bertahap. Tetap waspadai dan antisipasi setiap sentimen yang akan muncul,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.

Aksi jual saham PT Astra International Tbk (ASII) adalah beban utama IHSG. ASII hari ini merosot 10,65 poin atau turun sektar 3,62%.

Sebanyak 219 saham lain melemah dari 515 saham yang diperdagangkan di BEI. Sebanyak 66 saham bertahan menguat, sedangkan 230 saham lain stagnan.

Beberapa saham big cap yang menguat adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 1,12% dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,05%.

PT Bank Central Asia Tbk bertahan menguat di saat saham 3 bank BUMN terbesar melemah bersama saham ASII.

Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat.

Indeks Bisnis27 hari ini turun 1,19% ke level 409,23, sedangkan rupiah terdepresiasi 0,20% ke Rp13.356 per dolar AS di pasar spot.

Saham-saham penekan utama IHSG:

ASII

-3,62%

BBRI

-2,39%

BMRI

-1,97%

BBNI

-2,70%

 

Saham-saham pendorong utama IHSG:

UNVR

+1,12%

BBCA

+0,95%

TLKM

+1,05%

EMTK

+3,64%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper