Bisnis.com, JAKARTA—IHSG semakin tertekan pada akhir sesi I Rabu (8/7/2015) dengan saham Astra International sebagai beban utama.
IHSG melemah 0,33% ke level 4.889,97 pada jeda siang setelah dibuka menguat 0,13% ke level 4.912,64. Indeks pagi ini bergerak pada kisaran 4.912,64—4.885,73.
Kecemasan atas perkembangan negatif dari Eropa di saat absennya sentimen positif di pasar lokal membuat IHSG tertekan.
“[Investor] masih khawatirkan Yunani. Proposal baru diajukan paling lambat Kamis. Dibahas Senin. Selama jeda waktu itu mungkin ada ketidakpastian,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono.
Penguatan tiga saham big cap yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 1,7%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 1,55%, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar 1,22% tidak bisa mendongkrak IHSG.
Sebanyak 175 saham melemah dari 515 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Penguatan terjadi pada 72 saham, sedangkan 268 saham lain stagnan.
PT Astra International Tbk (ASII) menjadi beban utama IHSG dengan pelemahan 2,90% atau turun 8,52 poin.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat. Sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 2,27%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka naik tipis 0,05% ke level 414,35 kemudian tertekan hingga 0,63% ke level 411,53 pada pada jeda siang.
IHSG melemah 0,33% ke level 4.889,97 pada jeda siang setelah dibuka menguat 0,13% ke level 4.912,64. Indeks pagi ini bergerak pada kisaran 4.912,64—4.885,73.