Bisnis.com, JAKARTA – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. membagikan dividen senilai Rp18 per saham pada tahun ini. Pembagian dividen perseroan dilakukan di tengah kondisi industri pakan ternak yang masih tertekan oleh depresiasi rupiah dan perlambatan ekonomi nasional.
Perseroan membagikan dividen keseluruahn senilai Rp295,16 miliar atau setara 16,9% dari laba bersih 2014 senilai Rp1,74 triliun.
Di tengah tekanan, emiten berkode CPIN itu masih mampu membukukan kenaikan pendapatan sebesar 13,6% menjadi Rp25,66 triliun, sedangkan laba bersih perseroan tertekan sekitar 30% menjadi Rp1,74 triliun.
Ong Mei San, Direktur Charoen Pokphand Indonesia, mengatakan pencapaian kinerja perseroan yang tampak lebih cemerlang dibandingkan dengan lain karena penjualan kombinasi produk yang berbeda.
“Pada tahun ini tekanan masih berlanjut, untuk industri days old chick (DOC) masih tertekan. Kami telah melakukan pemangkasan produksi sebesar 20% sampai 30%. Nilai penjualan doc pada kuartal pertama tahun ini meningkat karena nilainya naik, tetapi volume penjualan mengalami sedikit penurunan,” ujarnya setelah paparan publik pada Jumat (19/6/2015).
Perseroan pada tahun ini pun menargetkan target konservatif yaitu minimal dapat mencapai kinerja yang sama seperti tahun lalu melihat tekanan industri pakan ternak dan pelemahan rupiah.
