Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang mencetak pelemahan terpanjang sejak 1990 dan mata uang melemah setelah data pekerja AS yang dirilis Jumat mengindikasikan AS akan meningkatkan suku bunga acuan pada tahun ini.
Tujuh dari 10 kelompok industri melemah dipimpin sektor teknologi. Saham HTC Corp anjlok ke level terendah dalam 10 tahun. Bursa Indonesia, India, dan Filipina turun setidaknya 0,6%.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% ke level 979,14 pada perdagangan Senin (8/6/2015) pukul 12.33 waktu Hong Kong atau pukul 11.33 WIB.
“Data AS menjadi pemicu aksi jual di pasar modal dan pasar uang negara berkembang,” ujar Mixo Das, Strategist Nomura Holdings Inc, seperti dikutip Bloomberg.