Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan produksi minyak dan gas Indonesia milik keluarga Soeryadjaya, Ramba Energy Limited, telah menyepakati perjanjian dengan GSS Energy Sumatra Limited di Blok West Jambi dengan nilai investasi hingga US$5 juta.
GSS Energy Sumatra Limited ialah anak usaha yang dimiliki penuh oleh GSS Energy Limited yang sahamnya tercatat di bursa efek Singapura. Perjanjian ini merupakan investasi besar ketiga yang dilakukan Ramba dalam waktu kurang dari satu bulan.
Grup Ramba telah mendulang dana sekitar S$30 juta setelah merampungkan private share placement ke Grup Mayapada yang dimiliki taipan Indonesia, Dato Sri Tahir. Juga menyelesaikan second placement ke Empire Group yang dimiliki tapian Hong Kong, Albert Yeung, serta pebisnis asal Indonesia, Harry Wangidjaja.
Dana yang diperoleh dari investasi anyar ini akan digunakan untuk program eksplorasi Ramba di blok West Jambi. Ramba berencana mengebor dua sumur eksplorasi di lokasi tersebut tahun ini. Terdapat sembilan prospek dan delapan petunjuk di blok tersebut yang telah dikaji untuk mengetahui potensi eksplorasi.
Laporan dari konsultan minyak internasional, DeGolyer & MacNaughton, pada 2015 memperkirakan per 31 Desember 2014 blok West Jambi memiliki gross contingent resources (3C) sekira 23,1 juta barel minyak, 0,81 juta barel kondensat, dan 97 miliar kaki kubik gas yang dapat dipasarkan.
Grup Ramba telah menjalankan kajian G&G di blok tersebut. Saat ini dalam tahap akuisisi seismik 2D.
"Investasi ini adalah hasil dari peningkatan terbaru dalam industri minyak dan gas. Harga minyak Brent menguat hampir US$70 per barel, titik tertinggi pada 2015. Sentimen peningkatan harga ini secara jelas menguntungkan perusahaan E&P seperti Ramba," kata David Aditya Soeryadjaya, CEO Ramba, lewat siaran pers yang terbit di bursa efek Singapura, Selasa, (19/5/2015).
Menurutnya, investasi ketiga yang didapat grup dalam satu bulan ini menunjukkan bahwa investor regional melihat strategi perusahaan dan portofolio minyak dan gas yang menguntungkan.
Sydney Yeung, CEO GSS Energy, mengatakan sangat senang dapat berinvetasi dan berpartisipasi dalam eksplorasi di blok West Jambi. Dia berharap investasi tersebut mendulang keuntungan setelah pengeboran dua sumur yang bakal rampung dalam 12 bulan mendatang.
"Perjanjian West Jambi dengan Ramba merupakah tambahan portofolio yang besar untuk pemegang saham kami dalam mendapatkan keuntungan dari sektor minyak dan gas di Indonesia," katanya.
Ramba Energy Limited memegang 70% saham di blok Jatirarangon TAC yang berlokasi di Jawa Barat serta mengantongi 100% saham di blok KSO Jambi Barat yang berlokasi di Sumatra. Grup juga memegang 51% saham di blok Lemang PSC di Sumatra. Seluruh aset grup berlokasi di wilayah darat di pulau-pulau di bagian barat Indonesia, yakni Jawa dan Sumatra.
David Aditya Soeryadjaya adalah anak tertua dari Edward Soeryadjaya. Adapun Edward adalah anak tertua dari almarhum William Soeryadjaya, pendiri Astra Group.