Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar rupiah terhadap mata uang euro pada April mengalami pelemahan sebesar 0,52% (MoM).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang euro pada April 2015 terdepresiasi sebesar 0,55% (MoM) menjadi Rp14.169,97 per euro dari bulan sebelumnya Rp14.096,3 per euro.
"Selama April 2015 terjadi fluktuasi kurs rupiah terhadap euro jika dibanding dengan minggu terakhir Maret 2015," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Nilai tukar rupiah terhadap euro atau kurs tengah, pada minggu terakhir Maret 2015 dan minggu terakhir April 2015 tertinggi terjadi berturut-turut di Provinsi Riau dan Provinsi Papua Barat yakni Rp14.450,00 dan Rp14.479,75 per euro.
Sementara itu, nilai tukar terhadap euro terendah tercatat di Provinsi Maluku sebesar Rp13.671,00 per euro pada minggu terakhir Maret 2015 dan di Provinsi Aceh sebesar Rp13.939,50 per euro pada minggu terakhir April 2015.
Secara rata-rata di 34 provinsi, rupiah terapresiasi sebesar 44,18 poin di minggu pertama atau menguat sebesar 0,31%.
"Sebaliknya terdepresiasi sebesar 73,67 poin di minggu terakhir atau melemah sebesar 0,52% dibanding minggu terakhir Maret 2015," kata Sasmito.
Pada minggu pertama April 2015, nilai tukar rupiah mengalami penguatan tertinggi di Provinsi Riau yang mencapai 250,00 poin atau 1,73%.
Namun, pada minggu terakhir penguatan juga tertinggi terjadi di Provinsi Riau yang mencapai 232,50 poin atau 1,61%.
"Sebaliknya, pelemahan tertinggi terjadi di Provinsi Maluku sebesar 446,00 poin atau 3,26 persen," ucap Sasmito.