Bisnis.com, JAKARTA-- Pemilik jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II dengan nilai Rp1 triliun untuk pembayaran utang perbankan.
Berdasarkan prospektus singkat yang dipublikasikan perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (23/4/2015), disebutkan Sumber Alfaria Triaya telah melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap I senilai Rp1 triliun.
Obligasi diterbitkan dalam dua seri, yakni seri A dengan jangka waktu 3 tahun. Seri ini memiliki jumlah pokok Rp600 miliar dengan tingkat bunga 9,7%.
Obligasi seri B memiliki jangka waktu 5 tahun. Jumlah pokok obligasi seri ini sebesar Rp400 miliar dengan suku bunga 10%. Pembayaran bunga kedua obligasi dilakukan setiap 3 bulan.
Emiten berkode saham AMRT tersebut telah mendapatkan peringkat AA-(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak selaku penjamin emisi a.l. PT BCA Sekuritas, PT HSBC Securities Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas dengan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dana yang diperoleh dari emisi obligasi akan digunakan untuk dua hal. Pertama, sekitar 50% digunakan untuk membayar sebagian jumlah utang jangka pendek atau revolving yang terutang kepada PT Bank Central Asia Tbk. pada tanggal jatuh tempo.
Total utang kepada BCA senilai Rp1,45 triliun yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman dari BCA selama 1 tahun dengan bunga 10% dengan sisa pinjaman Rp950 miliar.
Kemudian, sekitar 50% dana hasil emisi akan digunakan untuk membayar sebagian jumlah utang jangka pendek atau revolving yang terutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Total fasilitas pinjaman sebesar Rp1 triliun untuk modal kerja.
Tingkat bunga pinjaman dari Bank Mandiri sebesar 10% per tahun dengan batas waktu penarikan pada 17 Juli 2015. Saldo terutang sampai saat ini mencapai Rp630 miliar.
Liabilitas AMRT hingga 31 Desember 2014 mencapai Rp10,98 triliun. Hingga 3 bulan sejak tanggal emisi, perseroan memiliki utang jangka panjang Rp862 miliar, utang obligasi Rp995 miliar, dan utang leasing jangka panjang Rp8 miliar.
Adapun, total kewajiban finansial jangka panjang perseroan hingga 3 bulan ke depan terhitung sejak tanggal emisi adalah sebesar Rp1,86 triliun.
Seperti diketahui, Djoko Susanto merupakan pemilik AMRT dan tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia ke-18 versi majalah Forbes 2015. Kekayaan yang dimiliki Djoko ditaksir mencapai US$1,22 miliar setara dengan Rp15,86 triliun.