Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging market mencatat penguatan terlama sejak Agustus setelah spekulasi muncul terkait lambatnya penaikan tingkat bunga the Fed sehingga mendorong permintaan atas aset berisiko.
Indeks MSCI Emerging Markets naik hingga hari ketujuh dan menguat 0,3% ke level 978,25 setelah ekuitas di China mencatat penguatan terlama sejak 1992. Hal itu terjadi di tengah spekulasi pemerintah akan berbuat banyak untuk mendorong pertumbuhan.
“Kami harap-harap cemas menunggu apa yang akan dilakukan the Fed dan pasar emerging market kembali diuntungkan sejak the Fed mengindikasikan akan mengambil kebijakan yang lebih nyaman terkait penaikan tingkat bunga,” ujar Timothy Ghriskey, Chief Investment Officer Solaris Asset Management LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (25/3/2015).
Dia menambahkan bahwa sentimen yang bersifat nyaman telah mendorong permintaan atas saham emerging market.