Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SMCB 2014: Laba Bersih Holcim Anjlok 27,7% Jadi Rp668 Miliar

Emiten semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) membukukan laba bersih Rp668,35 miliar pada 2014, anjlok 27,7% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya Rp952,11 miliar.
Emiten semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) membukukan laba bersih Rp668,35 miliar pada 2014, anjlok 27,7% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya Rp952,11 miliar./JIBI
Emiten semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) membukukan laba bersih Rp668,35 miliar pada 2014, anjlok 27,7% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya Rp952,11 miliar./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) membukukan laba bersih Rp668,35 miliar pada 2014, anjlok 27,7% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya Rp952,11 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (10/3/2015), disebutkan penjualan semen emiten dengan kode saham SMCB ini senilai Rp10,52 triliun atau tumbuh 8,67% dari perolehan Rp9,68 triliun pada tahun lalu.

Akan tetapi, beban pokok penjualan perseroan yang membengkak hingga 18,48% menjadi Rp7,50 triliun dari beban penjualan tahun lalu senilai Rp6,33 triliun membuat laba kotor perseroan tertekan.

Laba kotor SMCB tercatat sebesar Rp3,02 triliun atau turun dibandingkan laba kotor 2013 senilai Rp3,35 triliun. Adapun, laba bersih SMCB sepanjang tahun lalu mencapai Rp668,35 miliar atau turun 27,7% dari laba bersih 2013 yang mencapai Rp952,11 miliar.

Selain karena meningkatnya beban pokok penjualan, penurunan laba bersih juga didorong oleh kenaikan beban usaha. Kenaikan beban pokok penjualan seiring dengan peningkatan biaya pabrikasi, kenaikan gaji dan upah, dan persediaan bahan baku.

Perseroan juga mengalami kenaikan ongkos angkut hingga 22,61% dari Rp666,56 miliar pada 2013 menjadi Rp817,29 pada tahun lalu. Kenaikan beban juga terjadi pada komponen beban umum dan administrasi yang naik menjadi Rp596,30 miliar dari sebelumnya Rp397,06 miliar.

Kemudian, adanya rugi selisih kurs senilai Rp16,45 miliar dari penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing membuat laba bersih perseroan tambah tertekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper