Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUKUK KORPORASI, Pemerintah Harus Berikan Insentif

Pemerintah disarankan memberikan insentif guna mendorong pasar sukuk korporasi di Indonesia.
Tahun ini tercatat dua perusahaan yang dikabarkan berencana menerbitkan sukuk. /Bisnis.com
Tahun ini tercatat dua perusahaan yang dikabarkan berencana menerbitkan sukuk. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah disarankan memberikan insentif guna mendorong pasar sukuk korporasi di Indonesia.

Analis PT BNI Securities I Made Adi Saputra mengatakan potensi pasar sukuk di Indonesia sebenarnya sangat besar. Permintaan dari investor yang relatif tinggi tidak diimbangi dengan instrument investasi yang ada. Hasilnya, investor lebih banyak menyerbu pasar sukuk yang diterbitkan pemerintah.

“Selama ini penerbitan sukuk koporasi juga banyak didominasi oleh sektor perbankan dan multifinance, kalau ada diversifikasi dari sektor lain tentu lebih bagus,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (25/2/2015).

Made menambahkan menerbitkan sukuk bagi korporasi memang tidak mudah. Perusahaan tersebut harus melakukan persiapan internal dari sisi administrasi. Hal ini dinilai menjadi tambahan cost of fund bagi korporasi.

Dia menilai pemerintah perlu memberikan insentif untuk mendorong pertumbuhan pasar sukuk korporasi. Made memprediksi pertumbuhan sukuk korporasi di tahun ini masih akan terbatas.

Tahun ini tercatat dua perusahaan yang dikabarkan berencana menerbitkan sukuk. Mereka adalah PT Dwi Anekajaya Kemasindo Tbk. dan PT BNI Syariah. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper